- Back to Home »
- Info Unik Asik , Wow... Unik »
- 5 Makanan Dari Hewan Paling Berbahaya Di Dunia Sumber
Posted by : Unknown
Wednesday 7 May 2014
Minupodi | Di
beberapa negara, makanan-makanan berikut dianggap lezat, bahkan ada yang
menjadi hidangan nasional. Padahal makanan-makanan tersebut cukup berisiko jika
dimakan.
Ada
yang mengandung racun mematikan, ada pula yang bisa menularkan penyakit.
Beberapa di antara 5 makanan dari hewan ini bahkan ada yang dilarang
peredarannya. Tetapi karena rasanya yang lezat, sebagian orang masih nekat
memakannya, meskipun nyawa taruhannya.
Ada
juga pecinta kuliner ekstrem yang sengaja mencarinya sekadar untuk mendapatkan
sensasi petualangan kuliner yang berbeda. Misalnya Ada masakan ikan
fugu dari Jepang yang mungkin sudah pernah Anda dengar sebelumnya, kodok
beracun dari Namibia, serta otak monyet.
Berikut 5
Makanan Dari Hewan Paling Berbahaya Di Dunia :
(Sumber : http://kumpulanberitaunik.blogspot.com)
1.Ikan Fugu, Jepang
Ikan
yang bisa menggembungkan badannya untuk mempertahankan diri dari bahaya ini
menyimpan racun bernama tetrodotoxin yang dapat melumpuhkan otot dan
mengakibatkan gangguan pernapasan.
Meskipun
dalam dosis kecil, racun ini bisa mengantarkan Anda kepada kematian. Racun ini
tidak ada penawarnya. Tetapi daging ikan yang satu ini justru
menjadi hidangan mewah di Jepang. Setidaknya ada sebelas macam menu yang bisa
disiapkan dari daging ikan fugu, antara lain sashimi dan sake fugu.
Uniknya
para koki yang menyiapkan hidangan dari ikan fugu harus menempuh
ujian khusus dan mendapatkan sertifikat. Sebab menyiapkan hidangan dari ikan
fugu membutuhkan keterampilan dan ketelitian tersendiri.
Ikan
fugu terdiri dari beberapa jenis, dan dalam setiap jenis racunnya
terkonsentrasi di bagian-bagian tubuh yang berbeda pula. Ada yang terkumpul di
insang atau kepala.
Selain
itu, restoran yang menyajikan menu ikan fugu harus selalu
mencantumkan nomor telepon dan alamat dokter atau klinik yang bisa segera
dihubungi jika terjadi kasus keracunan.
2.Kodok Lembu, Namibia
Kodok
Lembu atau bullfrog adalah jenis kodok berukuran sangat besar yang biasanya
memiliki suara keras. Kodok jenis ini sering dijadikan bahan makanan di Asia
dan Afrika.
Di
Namibia, spesies bullfrog yang sering dijadikan makanan adalah yang beracun.
Biasanya kodok ini dimakan utuh, kecuali organnya.Racunnya dapat menyebabkan
gagal ginjal dan pembengkakan saluran kemih. Jika dikonsumsi dalam jumlah
besar bisa menyebabkan kematian.
Kodok
ini hanya boleh dipanen setelah hujan ketiga atau lebih tepatnya setelah
memasuki dewasa. Saat seperti ini racun bullfrog Namibia sudah
melemah. Warga Namibia biasa memotong kaki kodok kemudian dimasak bersama
dengan tumbuh-tumbuhan tradisional yang konon dapat menetralkan racunnya.
Tetapi metode ini belum terbukti dapat menetralkan racun.
3.Otak Monyet, Afrika dan Asia
Hidangan
dari otak sapi mungkin sudah biasa Anda temui dalam hidangan-hidangan Asia. Di
Indonesia sendiri otak sapi mudah ditemui dalam masakan Padang. Tetapi
bagaimana dengan otak monyet? Ternyata bahan makanan ini digunakan dalam
beberapa masakan Afrika dan Asia.
Otak
monyet bisa membahayakan jika dikonsumsi. Otak monyet bisa menularkan penyakit
Creutzfeldt-Jakob kepada manusia yang memakannya. Penyakit yang gejalanya
menyerupai penyakit sapi gila ini berkembang biak di dalam tengkorak monyet.
Karena
itulah otak monyet sudah mulai dilarang untuk diperjualberlikan dan dikonsumsi,
meskipun kadang masih beredar secara ilegal.
4.Sannakji, Korea
Makanan
ini termasuk sajian dari ikan mentah yang populer di Korea. Sannakji
adalah sejenis gurita yang dimakan dalam keadaan hidup. Untuk menyajikannya
gurita tinggal dipotong-potong lalu dibubuhi wijen. Karena gurita tersebut
masih hidup, tentakelnya masih aktif bergerak bahkan saat dimakan.
Memakan
sannakji membutuhkan teknik tertentu. Karena jika tidak dikonsumsi dengan benar
tentakelnya bisa tersangkut di tenggorokan dan mengisap dinding tenggorokan,
membuat orang yang memakannya mengalami sesak napas. Sekadar informasi,
setidaknya enam orang Korea meninggal setiap tahunnya karena tersedak Sannakji.
5.Lutefisk, Norwegia
Dalam
bahasa Skandinavia, lutefisk secara harfiah artinya 'ikan lye'. Intinya
lutefisk adalah ikan yang disiram dengan lye, sejenis soda
bercitarasa tajam. Dibuat dari ikan cod yang diasap atau
diasinkan, kemudian direndam dalam lye atau air selama beberapa hari sampai
dagingnya mengembang dan lunak seperti agar-agar.
Pada
titik ini ikan memiliki Ph antara 11 dan 12, yang berarti berbahaya
untuk dimakan. Tetapi dengan pengolahan lebih lanjut lutefisk relatif aman
untuk dimakan.
Makanan
ini bahkan termasuk populer bagi warga Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Mereka
menyajikan lutefisk sebagai salah satu hidangan khas Natal.
Nah,
itulah 5 Makanan Dari Hewan Paling Berbahaya Di Dunia.
Bagaimana Berani untuk mencobanya?